Senin, 21 Januari 2008

Skrining Bayley pada bayi prematur

Bayi berat lahir rendah beresiko tinggi untuk mengalami gangguan atau keterlambatan perkembangan. Walaupun beberapa ketidakmampuan , seperti gangguan belajar, bisa tidak muncul sampai usia sekolah, beberapa kelainan, seperti serebral palsi dan gangguan perkembangan bisa muncul lebih awal. Diagnosis dini diperlukan untuk intervensi, seperti terapi fisik, okupasi dan program stimulasi yang semuanya bertujuan untuk mencapai perkembangan yang optimal. Skrining dan pemeriksaan pada tahun pertama bayi sangat kompleks, karena banyak faktor yang akan mempengaruhi perkembangan bayi berat lahir rendah, seperti riwayat asfiksia, faktor sosial ekonomi, pendidikan ibu dan orang tua muda.
Banyak teknik yang digunakan untuk mengetahui perkembangan bayi , seperti pemeriksaan neurologi, Denver Developmental Screening , Bayley Scale ed II (BSID-II), Gessel Scale, Mullen Scale. Hasil skrining ini dipengaruhi oleh banyak faktor; seperti keahlian pemeriksa, biaya instrumen, waktu pemeriksaan dan tindak lanjut hasil.
Bayley Infant Neurodevelopmental Screener (BINS) dikembangkan khusus untuk bayi resiko tinggi, terdiri dari item yang berasal dari BSID-II yaitu penilaian kognitif, sosial, bahasa, kemampuan motorik kasar dan motorik halus.
Skrining merupakan suatu usaha untuk menentukan apakah seorang anak membutuhkan perhatian khusus. Tes skrining bisa mempunyai kesalahan yaitu menganggap seorang anak mengalami kelainan padahal anak tersebut normal, atau sebaliknya seorang anak dinyatakan normal, padahal anak tersebut mengalami suatu kelainan.
BINS tidak bisa memprediksi outcome jangka panjang, sebagian besar tes hanya menilai status perkembangan pada saat penilaian yang akan digunakan sebagai petunjuk perlunya intervensi tertentu.
Pada bayi prematur dan berat lahir rendah, lebih dari 50 % mereka sepertinya akan mengalami perkembangan normal diusia 1 tahun. Tes BINS bisa memperkirakan 67 – 72 % kelainan ringan dengan benar.
BINS pada usia 6 bulan kurang akurat untuk memperkirakan gangguan perkembangan ringan yang akan menjadi berat diusia 1 tahun, juga gangguan perkembangan yang bukan berdasarkan kelainan neurologi, tapi cukup baik untuk mengetahui adanya gangguan tingkah laku dan perhatian ringan .
Beberapa aspek perkembangan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti lingkungan sosial ; asuhan yang baik, tingkat pendidikan dan kebudayaan, faktor medis seperti perdarahan intrakranial, periventricular leukomalacia, dan penyalahgunaan obat oleh ibu serta faktor biologi seperti usia gestasi yang sangat rendah.
Perkiraan perkembangan pada usia 1 tahun berdasarkan skrining usia 6 bulan sangat beragam. Disamping faktor sosial dan faktor medis, juga terdapat faktor perawatan selama masa bayi yang akan mempengaruhi perkembangan diusia selanjutnya.
Tidak ada skrining pada usia 6 bulan yang bisa memberikan gambaran akurat gangguan perkembangan diusia 1 tahun, faktor resiko sosial dan biologi merupakan hal penting dalam penilaian perkembangan dan perlu menjadi pertimbangan dalam penilaian .

Tidak ada komentar: