Kamis, 17 Januari 2008

Bronkus Hiperresponsif ( BHR )

Bronkus Hiperresponsif ( BHR ) merupakan respon bronkus yang berlebihan terhadap berbagai rangsangan yang berhubungan dengan reaksi inflamasi dan meningkatnya konstriksi saluran nafas bagian bawah. Diantara pencetus wheezing, infeksi virus akut, terutama Respiratory Syncytial virus ( RSV ), merupakan penyebab tersering, walaupun demikian virus lain seperti adeno virus, rhinovirus dan virus influenza juga bisa sebagai pencetus wheezing. Respon yang timbul dipengaruhi oleh banyak faktor. Pada keadaan normal terdapat keseimbangan antara mekanisme pertahanan saluran nafas dan mikroorganisme penyebab penyakit. Sewaktu terjadi infeksi saluran nafas, organisme bisa menginvasi sel epitel sal. nafas, sehingga terjadi ketidakseimbangan. Banyak mekanisme yang diajukan untuk menerangkan infeksi sebagai pencetus BHR.
Terdapat 3 mekanisme utama yaitu mediator inflamasi bronkospastik, ketidakseimbangan kontrol system saraf pada otot sal. nafas dan penyimpangan respon imun. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan pada anak-anak dengan infeksi sal nafas disertai wheezing adalah faktor host, predisposisi genetik , penyakit alergi dan faktor lingkungan , karena itu faktor yang akan memperkuat imunitas host dan bisa mencegah resiko BHR perlu dikenal dan ditingkatkan
Wheezing merupakan manifestasi yang umum ditemukan pada infeksi saluran nafas karena virus. Beberapa penelitian menunjukan banyak faktor yang berpotensi mencetuskan BHR, seperti riwayat reactive airway disease , riwayat asma dalam keluarga, menyusui yang kurang dari 3 bulan dan terpapar oleh asap rokok. Hal yang bisa diambil dari penelitian-penelitian ini adalah anjuran untuk menyusui lebih dari 3 bulan dan menghindarkan paparan asap rokok

Tidak ada komentar: